Tentu, $ 650 adalah nilai trade-in yang sangat bagus. Sebagian besar toko mungkin akan membeli laptop bekas dengan Intel Core i3 dan 64 GB RAM setelah menguranginya $ 799 sekitar 9,5 juta jika dikurskan ke rupiah. Versi 128GB dengan Core i5 akan dijual dengan harga $ 350 atau sekitar 4 juta atas kesepakatan tersebut, sedangkan 256GB RAM dengan konfigurasi Core i5 akan dijual sebesar $ 650 atau sekitar 7,5 juta . Variasi Core i7 Microsoft, bagaimanapun, masih akan dikenakan biaya $ 900 sekitar 10 juta rupiah. Dan yang terakhir, edisi 512GB dengan Core i7 $ 1300 sekitar 15,3 juta setelah trade-in.
Mungkin ini terdengar sebagai harga yang sexy dan menggiurkan, namun perlu diingat bahwa Anda harus rugi pada $ 129 untuk membeli Type cover Surface Pro jika Anda ingin benar-benar menggunakan laptop Microsoft itu sebagai pengganti, well, sebuah laptop.
Dengan membuat pembelian ini, Anda akan menikmati tampilan yang lebih tajam (Surface Pro 3 layar 12-inci, 2160 x 1440 display versus Air layarnya 11-inci, 1366 x 760 dan 13-inch 1440 x 900), lengkap dengan sentuhan fungsi dan beberapa fitur pena stylus. Namun, kami masih memiliki beberapa keraguan tentang kemampuan perangkat untuk benar-benar menggantikan notebook clamshell Anda. Untuk satu hal, kickstand masih kerumitan lebih dari desain clamsell. Keyboard tidak sebaik pada iklan Surface, dan touchpad yang terlalu kecil. Tapi lebih dari semua, Surface Pro 3 hanya mendapat 7 jam dan 42 menit daya tahan baterai, dibandingkan dengan 12 jam dan 20 menit di MacBook Air 13.
Plus, perlu diingat bahwa Anda hanya dapat mengambil keuntungan dari kesepakatan ini jika Anda membeli Surface Pro 3, jadi jangan berharap untuk berjalan ke toko Microsoft dengan MacBook Air dan meninggalkan dengan Xbox One.
